Bangun Web Blog, 1000 Guru Madrasah dan Pondok Pesantren Ikuti Webinar 3

Sabtu (8/5/2021), beberapa narasumber Edutech Madrasah (Eduma) memberikan pelatihan melalui Youtube dalam bentuk webinar. Narasumber yang mengisi webinar adalah Catur Yoga Meiningdyas, Ade Rohman, Fahrul Tajudin, Ace Syihabuddin, dan Evi Mutawasit. Secara bergantian para trainer memberikan pelatihan cara membuat halaman dan postingan berita, serta bagaimana cara mengisi konten media pembelajaraan pada blog. Peserta yang mengikuti webinar hadir dari seluruh wilayah di Indonesia. Webinar ketiga ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan 1000 Web Blog Guru Madrasah dan Pesantren. 

Narasumber webinar

“Sangat menarik, walau dalam kondisi puasa Ramadhan,  peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara,” ujar Salahudin El Fitri, salah seorang peserta pelatihan dari MAN 9 Jakarta. “Antusiasme ditandai dengan banyaknya pertanyaan tajam dan berbobot seputar blog,” imbuh Salahudin. Peserta menanyakan bagaimana dengan blogger para guru dapat memperoleh penghasilan sampingan dari iklan blog-nya melalui menu addsense. Narasumber dengan diplomatis mengatakan hal tersebut adalah senjata pamungkas pada saat pertemuan terakhir nanti.

Paparan dari Narasumber

“Peserta workshop yang memiliki domain custom my.id atau .id atau web.id akan diberikan template tema premium yang gratis,” tutur Ade Rohman, ketua Eduma. Berita ini disambut gembira oleh para peserta.

Workshop ini berlangsung mulai tanggal 4 April sampai dengan 29 Mei 2021 dengan platform penugasan melalui web edutech madrasah dengan link https://belajar.madrasah.id.

Tugas tugas peserta selain mengikuti webinar kemudian menulis resumenya melalui presensi webinar juga membuat tugas di platform belajar.id seperti membuat berita, mebuat postingan juga menyelesaikan tes yang dipersiapkan oleh tim Eduma. 

(timeline workshop)

(ruang belajar.id)

Peserta kegiatan workshop Web Blog 1000 guru dan pondok pesantren adalah guru guru pada Madrasah Negri dan Swasta tingkat MI,MTs,MA juga  guru Pondok Pesantren dari seluruh Indonesia, juga diikuti kalangan guru sekolah umum./ SEF